Dampak Masturbasi pada Wanita
Gak hanya cowok saja, cewekpun kerap melakukan masturbasi. Tidak sedikit wanita bertanya, apakah melakukan masturbasi ini berbahaya? Adakah efeknya pada kesehatan?
Seperti yang kita ketahui masturbasi merupakan suatu cara untuk merangsang diri sendiri demi mendapatkan kepuasan seksual. Pada laki-laki lebih mudah melakukan masturbasi ini karena daerah paling sensitifnya terdapat di area batang Mr. P, sehingga stimulasi seksual diberikan di daerah tersebut.
Namun pada perempuan, seringkali titik sensitifnya terletak di daerah lebih tersembunyi, sehingga lebih sulit untuk mencapainya. Biasanya untuk bisa mencapai orgasme, maka stimulasi diberikan di sekitar klitoris ataupun di area G spot yang terletak di bagian dalam Mrs. V.
Seperti dikutip dari woman to woman, Carrie Levie seorang bidan asal Amerika menjelaskan dampak masturbasi pada wanita bagi kesehatan fisik dan psikologisnya.
Penelitian menunjukkan bahwa masturbasi yang dilakukan para perempuan dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi serviks dan kandung kemih. Hal itu karena ketika masturbasi 'tenda' klimaks terbuka atau membuka leher rahim.
Joann Ellison Rodgers, dalam bukunya berjudul 'Sex: A Natural History', mendeskripsikan proses peregangan dan penarikan lendir di leher rahim, memungkinkan untuk meningkatkan keasaman dalam cairan serviks.
Hal ini meningkatkan jumlah bakteri 'baik' dan lebih banyak cairan berpindah dari leher rahim ke dalam organ intim. Lalu, bagi perempuan yang sering mengalami infeksi kandung kemih, masturbasi bisa membantu mengurangi rasa sakit.
Masturbasi dapat mengatasi insomnia secara alami, dengan produksi hormon yang bisa melepaskan ketegangan. Hormon itu yaitu hormon dopamin, berfungsi memberikan rasa nyaman, yang produksinya meningkat ketika mencapai klimaks.
Setelah itu, hormon oksitosin dan endorfin dilepaskan, yang membuat kalian merasa hangat dan tidur nyenyak.
Masturbasi membantu meringankan emosi depresif. Ketika sobat sekalian bergairah, hormon dopamin dan tingkat epinefrin dalam tubuh meningkat. Kedua hormon ini bisa membuat mood sobat lebih stabil.
Dalam bukunya yang berjudul 'For Yourself', ahli terapi seks, Lonnie Barbach menjelaskan, stres dapat membuat ketidakseimbangan dalam tubuh. Ia mengungkapkan, masturbasi dapat membantu mengurangi stres emosional, yaitu dengan meluangkan waktu untuk diri kita sendiri.
Seperti yang kita ketahui masturbasi merupakan suatu cara untuk merangsang diri sendiri demi mendapatkan kepuasan seksual. Pada laki-laki lebih mudah melakukan masturbasi ini karena daerah paling sensitifnya terdapat di area batang Mr. P, sehingga stimulasi seksual diberikan di daerah tersebut.
Namun pada perempuan, seringkali titik sensitifnya terletak di daerah lebih tersembunyi, sehingga lebih sulit untuk mencapainya. Biasanya untuk bisa mencapai orgasme, maka stimulasi diberikan di sekitar klitoris ataupun di area G spot yang terletak di bagian dalam Mrs. V.
Seperti dikutip dari woman to woman, Carrie Levie seorang bidan asal Amerika menjelaskan dampak masturbasi pada wanita bagi kesehatan fisik dan psikologisnya.
Mencegah Infeksi Serviks dan Kandung Kemih
Penelitian menunjukkan bahwa masturbasi yang dilakukan para perempuan dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi serviks dan kandung kemih. Hal itu karena ketika masturbasi 'tenda' klimaks terbuka atau membuka leher rahim.
Joann Ellison Rodgers, dalam bukunya berjudul 'Sex: A Natural History', mendeskripsikan proses peregangan dan penarikan lendir di leher rahim, memungkinkan untuk meningkatkan keasaman dalam cairan serviks.
Hal ini meningkatkan jumlah bakteri 'baik' dan lebih banyak cairan berpindah dari leher rahim ke dalam organ intim. Lalu, bagi perempuan yang sering mengalami infeksi kandung kemih, masturbasi bisa membantu mengurangi rasa sakit.
Mengatasi Insomnia Secara Alami
Masturbasi dapat mengatasi insomnia secara alami, dengan produksi hormon yang bisa melepaskan ketegangan. Hormon itu yaitu hormon dopamin, berfungsi memberikan rasa nyaman, yang produksinya meningkat ketika mencapai klimaks.
Setelah itu, hormon oksitosin dan endorfin dilepaskan, yang membuat kalian merasa hangat dan tidur nyenyak.
Menstabilkan Mood
Masturbasi membantu meringankan emosi depresif. Ketika sobat sekalian bergairah, hormon dopamin dan tingkat epinefrin dalam tubuh meningkat. Kedua hormon ini bisa membuat mood sobat lebih stabil.
Mengatasi Stres
Dalam bukunya yang berjudul 'For Yourself', ahli terapi seks, Lonnie Barbach menjelaskan, stres dapat membuat ketidakseimbangan dalam tubuh. Ia mengungkapkan, masturbasi dapat membantu mengurangi stres emosional, yaitu dengan meluangkan waktu untuk diri kita sendiri.
Jangan lupa comment & like, yaaa...(^^,)v |
Tags:
Sekilas Info
5 comments
Seorang bule Ausie bilang: Untuk mendapatkan citra diri yang positif dan menyabet apresiatif tertinggi dari masyarakat yang mayoritas islam; itu sangat mudah. Caranya, Masuklah islam kemudian rajin2lah sholat, mengaji di mesjid, besedekah dan lain2nya. bahasa elitnya tunjukkan kepada masyarakat setempat bahwa anda taat dalam beribadah.
ReplyDeleteDijamin bakalan banyak tawaran yang menanti anda. Persetan Bathinnya islam atau belum. Apalagi untuk ukuran seorang bule. Wow, pasti bakal dapet apresiatif yang lebih tinggi, men...
@Anonymoustrus, kaitanya ma artikel ane di atas apa sob?
ReplyDeletelaen kali comment'nya disesuaikan topik ya :s
rugu ... ngapain onani .. mendingan langsung maen ama yang aseli
ReplyDelete@Anonymoussetiap orang memiliki fantasi masing" sob, barangkali aja mereka yg tidak bisa menemukan kepuasan dalam berhubungan langsung dengan pasangannya melarikannya dengan cara tsb. (feeling ane sich)
ReplyDeleteMakasih Infonya Gan
ReplyDelete