Komputer Dengan Tenaga Kepiting
Hei Sob, Kaka-jR nemu info unik nih, dilihat dari judulnya pun kita sudah bingung yah, komputer itukan menggunakan listrik untuk menghidupkannya yah, nah kok ini pake kepiting? Jadi kebayang kan cara kerja atau peran dari kepiting-kepiting ini? Oleh karena itu silakan simak sob.
"Mengapa kita harus repot-repot menemukan transistor jika semua itu bisa digantikan dengan gerombolan kepiting?"
Karena mengontrol milyaran kepiting jelas bukan sebuah pekerjaan yang mudah, tapi jika yang kamu butuhkan hanya komputer dengan kemampuan komputasi yang sangat sederhana dan digerakan dengan kawanan kepiting, kamu mungkin ingin mencoba membangun komputer seperti ini.
Yukio-Pegio Gunji, Yuta Nishiyama dan Andrew Adamatzky membangun komputer mereka dengan memakai bantuan puluhan kepiting. Sekawanan kepiting ini mereka tempatkan pada sebuah terowongan / labirin khusus yang memiliki gerbang AND, OR dan NOT. Tujuannya agar mereka dapat meniru cara kerja logic gates (alat penganalisa fungsi Boolean sederhana untuk memproses logika) pada komputer.
Dalam alat tersebut, kepiting-kepiting ini berperan sebagai pengganti peran transistor seperti yang terdapat pada komputer yang sedang kamu pakai. Jumlahnya jangan kira sama seperti jumlah transistor di prosesor komputermu sekarang yang memiliki ratusan juta hingga milyaran transistor didalamnya. Mereka hanya terdiri dari 40 ekor kepiting berjenis soldier crab, jadi jangan coba install program excelmu ke dalam alat ini.
Lalu, yang jadi pertanyaan, bagaimana cara menuntun pergerakan mereka didalam labirin? Ternyata sederhana, ilmuwan tinggal membuat bayangan seekor burung predator (musuh bebuyutan kepiting) yang akan meneror kepiting-kepiting malang ini dan membuat mereka berlarian ketakutan ke arah gerbang yang peneliti inginkan. Dan hasilnya cukup akurat, para peneliti ini yakin membuat komputer dari kepiting bukanlah suatu hal yang mustahil.
Melihat para kepiting ini panik menyelamatkan diri hanya agar manusia dapat menemukan jawaban dari komputasi sederhana memang terdengar sedikit kejam, tapi jangan khawatir, para ilmuwan ini mencantumkan nota bahwa kepiting-kepiting mereka selalu berada dalam "kondisi yang nyaman" (walaupun seharian dikejar-kejar burung?), dan semua hewan krustasea tersebut tidak berakhir di atas piring, mereka dilepaskan kembali ke habitat alaminya setelah selesai bertugas.
"Mengapa kita harus repot-repot menemukan transistor jika semua itu bisa digantikan dengan gerombolan kepiting?"
Karena mengontrol milyaran kepiting jelas bukan sebuah pekerjaan yang mudah, tapi jika yang kamu butuhkan hanya komputer dengan kemampuan komputasi yang sangat sederhana dan digerakan dengan kawanan kepiting, kamu mungkin ingin mencoba membangun komputer seperti ini.
Yukio-Pegio Gunji, Yuta Nishiyama dan Andrew Adamatzky membangun komputer mereka dengan memakai bantuan puluhan kepiting. Sekawanan kepiting ini mereka tempatkan pada sebuah terowongan / labirin khusus yang memiliki gerbang AND, OR dan NOT. Tujuannya agar mereka dapat meniru cara kerja logic gates (alat penganalisa fungsi Boolean sederhana untuk memproses logika) pada komputer.
Dalam alat tersebut, kepiting-kepiting ini berperan sebagai pengganti peran transistor seperti yang terdapat pada komputer yang sedang kamu pakai. Jumlahnya jangan kira sama seperti jumlah transistor di prosesor komputermu sekarang yang memiliki ratusan juta hingga milyaran transistor didalamnya. Mereka hanya terdiri dari 40 ekor kepiting berjenis soldier crab, jadi jangan coba install program excelmu ke dalam alat ini.
Lalu, yang jadi pertanyaan, bagaimana cara menuntun pergerakan mereka didalam labirin? Ternyata sederhana, ilmuwan tinggal membuat bayangan seekor burung predator (musuh bebuyutan kepiting) yang akan meneror kepiting-kepiting malang ini dan membuat mereka berlarian ketakutan ke arah gerbang yang peneliti inginkan. Dan hasilnya cukup akurat, para peneliti ini yakin membuat komputer dari kepiting bukanlah suatu hal yang mustahil.
Melihat para kepiting ini panik menyelamatkan diri hanya agar manusia dapat menemukan jawaban dari komputasi sederhana memang terdengar sedikit kejam, tapi jangan khawatir, para ilmuwan ini mencantumkan nota bahwa kepiting-kepiting mereka selalu berada dalam "kondisi yang nyaman" (walaupun seharian dikejar-kejar burung?), dan semua hewan krustasea tersebut tidak berakhir di atas piring, mereka dilepaskan kembali ke habitat alaminya setelah selesai bertugas.
sumber:rieztoshare
0 comments