Setahun Era Jokowi-Ahok : Bobrok!!!

Tak terasa sudah satu tahun Pak De Jokowi dan Ahok memimpin Ibukota maka sudah saatnya Kaka-jR memberi sedkit rangkuman tentang kinerja mereka berdua.

Mohon untuk dibaca secara utuh agar dapat diresapi dengan baik.

Ibukota negara adalah icon dari sebuah negara sehingga apa yang terjadi pada ibukota merupakan cermin bagaimana sebenarnya keadaan sebuah negara itu sendiri. Dan selama 1 tahun Jokowi - Ahok memimpin Jakarta kita dapat melihat betapa BOBROK nya negara ini. Berikut ini adalah beberapa kebobrokan - kebobrokan negara ini yang dapat di lihat selama 1 tahun kepemimpinan mereka berdua :

1. Manusia Indonesia yang Bobrok!


Dulu, manusia - manusia bobrok ini teriak - teriak karena merasa tidak di manusiakan ketika mereka dipaksa minggat dari tanah yang bukan miliknya dengan cara pentung, pukul dan tinju.
Kini di era Jokowi-Ahok ketika mereka diminta pindah dengan cara persuasif bahkan diberi tempat yang layak sebuah rumah susun lengkap dengan isinya, mereka malah ngelunjak ingin ini dan itu.
Bahkan setelah di beri uang kerohiman mereka tetap kembali lagi mulai menempati rumah - rumah kumuh ilegal yang akan segera di gusur.
Bahkan tak tanggung - tanggung beberapa Ormas termasuk Komnas HAM ikut membela mereka dengan alasan kepedulian sosial dengan membuang jauh - jauh aturan dan hukum yang membatasi hak - hak mereka.


Kesimpulan:
Inilah hasil pembangunan mental manusia Indonesia selama 20 tahun reformasi.
SEMAKIN BODOH, KERAS KEPALA, DAN MAU ENAK SENDIRI!!.
Mereka sebenarnya tidak butuh di manusiakan.
Mereka hanya perlu di bumi hanguskan!

2. Perwakilan Rakyat Yang Bobrok!


Dari namanya saja sudah jelas bahwa mereka adalah Wakil Rakyat. Merekalah yang seharusnya lebih banyak turun ke masyarakat untuk mengumpulkan aspirasi dan melaksanakan mandat yang telah diterimanya saat mereka terpilih menjadi pejabat yang mewakili rakyat.
Sehingga menjadi sangat lucu ketika seorang Gubernur lah yang malahan lebih sering turun ke masyarakat sementara para wakil rakyat itu sibuk menebar komentar miring tentang gubernurnya dari balik meja.
Bahkan ada lagi seorang wakil ketua DPRD yang notabene seharusnya menjadi teladan dan panutan masyarakat malah memperkeruh suasana dengan membela para PKL yang telah melanggar PERDA seperti Haji Lulung.
Bagaimana seorang pereman pasar idiot seperti dia bisa terpilih menjadi wakil rakyat?
Makadari itu, jawabannya kembali kepada kebobrokan pertama yaitu MANUSIA INDONESIA YANG BOBROK tadi.
Selama manusia - manusia bobrok seperti mereka masih dibiarkan hidup tentram di bumi pertiwi ini maka selama itu pula KETOLOLAN mereka akan mereka gunakan untuk memilih pemimpin - pemimpin kelas terminal seperti si lulung ini.


Kesimpulan:
Jika anda BUKAN termasuk dari golong manusia bobrok seperti di atas, maka gunakanlah hak pilih anda untuk memilih seorang pemimpin atau wakil yang memang patut di jadikan teladan.

3. Cara Berpikir Yang Bobrok!


Selama satu tahun kepemimpinan Jokowi - Ahok anda dan saya sering melihat banyaknya para hater mereka yang berkeliaran di dunia maya entah itu di kaskus mapun di media lainnya.
Kecerdasan mereka memang di atas rata - rata orang idiot, sehingga bagi mereka perubahan Jakarta harus dapat di lihat dan dirasakan dalam sekejab mata bahkan bila perlu dengan satu kali mantra BIM SALA BIM..!!
Tapi kita memang harus memaklumi keadaan ini karena bahkan seorang Profesor seperti Amin Rais yang seharusnya punya kecerdasan di atas rata - rata orang cerdas, ternyata dia hanya sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan anak lulusan SD yang cuma bisa menilai kinerja orang lain dari sudut pandang kebencian dan kedengkian.


Kesimpulan:
Sistem Pendidikan di Indonesia memang di buat dengan orientasi Gelar Akademik, sehingga jangan heran kita sering melihat banyak orang yang mengaku PAKAR dengan gelar akademik dari A - Z tapi pola pikirnya ternyata cuma sekelas anak SD.
Jadi berhati - hatilah ketika anda mencerna pendapat dari para pakar di Indonesia.
Bahkan "seorang" yang ngakunya pakar ibukota Jakarta saja harus melarikan diri ke Jerman karena tidak siap menerima malu atas KETIDAKPAKARAN - nya!

4. Cara Hidup Yang Bobrok!


Setahun ini kita sering mendengar orang menjerit - jerit karena banjir tapi tetap saja sungai dan saluran air dipenuhi sampah di mana - mana.
Di satu sisi mereka tidak suka kebanjiran tapi di sisi lain mereka juga lebih suka buang sampah sembarangan. Kita juga sering mendengar banyak orang yang teriak - teriak karena kemacetan.
Tapi tetap saja mereka memilih naik mobil pribadi dan terus ikut berpartisipasi membuat kemacetan.
Bahkan ada pula orang - orang berduit yang kebetulan hobi pamer kekayaan memberi 10 orang anaknya masing - masing 1 buah mobil buat pergi ke sekolah.
Dengan kata lain dia mengajak serta seluruh keluarganya untuk berpartisipasi membuat kemacetan.
Tapi setiap hari dia pula yang mengeluh atas kemacetan itu.


Kesimpulan:
Sebelum anda menjerit - jerit komplain tentang bajir di Jakarta, coba tanya diri anda apakah anda sudah buang sampah dengan benar?
Sebelum anda mengeluhkan kemacetan coba tanya diri anda sendiri apakah anda masih suka bawa mobil sendiri?
Mobil muatan 6 orang isinya cuma anda sendiri?
Istri anda pun bawa mobil sendiri?
Anak anda ke sekeloah bawa mobil sendiri ?
Kalau jawabannya iya! Silahkan pukul kepala anda dengan martil agar orang bodoh seperti anda segera hilang dari Indonesia.

====================

Jokowi - Ahok selama 1 tahun ini harus berhadapan dengan 4 jenis kebobrokan itu. Mereka kadang sabar bahkan terkadang emosional. Itu wajar saja!
Menata bangunan yang merupakan benda mati itu sangatlah mudah. Anda tinggal tunjuk di mana tempatnya dan bangunan sebesar apapun bisa segera di bangun.
Tapi semua jadi butuh proses panjang ketika di tempat itu bercokol orang - orang dengan 4 kebobrokan seperti di atas.
Jangankan 1 tahun, 2000 tahun lagi pun jakarta tidak akan berubah!. Membangun waduk itu cuma butuh beberapa tahun tapi karena harus menggusur orang - orang bobrok yang bercokol di atas tanah yang bukan miliknya itu waktu pun akhirnya harus terbuang percuma untuk menghadapi mereka.


Salam dari Kaka-jR
Dari Kota Magelang

Note: To Prof.Amin Rais, saya bukan cyber teamnya Jokowi - Ahok. Saya cuma lulusan SMA yang kebetulan diajarkan orang tua untuk menilai dari sudut pandang membangun bukan membenci!

Share:

8 comments

  1. thx atas info.a semoga jakarta semakin baik

    ReplyDelete
  2. Sarkasme ternyata hahaha :w

    ReplyDelete
  3. mantap beroh...keep posting...:z

    ReplyDelete
  4. salam hangat ijin menyimak mudah mudahan ibu kota jakarta tingkat kemacetanny akan terus berkurang dan banjir akan segera teratasi amien

    ReplyDelete
  5. jokowi - ahok emang keren dah, dengan sabar ngadepin kebobrokan" yang terlanjur mendarah daging.. ;p :f

    ReplyDelete