Menteri Pakistan Tawarkan Hadiah untuk Pembunuh Pembuat Film Anti-Islam
Menteri Urusan Kereta Api, Ghulam Ahmad Bilour, menawarkan hadiah uang sebesar US$100 ribu atau sekitar Rp954 juta kepada orang yang bisa membunuh pembuat film Innocence of Muslims.
Namun juru bicara Perdana Menteri Pakistan, Shafqat Jalil, mengatakan pemerintah Pakistan tidak terkait dengan seruan yang disampaikan Bilour tersebut.
Bilour sebelumnya juga mengecam keras produksi film tersebut.
"Saya telah meminta kepada negara-negera dan mengatakan: betul bahwa kebebasan berekspresi memang ada di sana tapi Anda harus memyusun aturan hukum yang mengatur warga yang menghina Nabi kami," kata Bilour.
"Saya akan membayar US$100 ribu bagi mereka yang membunuh pembuat film itu."
Dalam pernyataannya, dia juga meminta kepada Taliban dan Al Qaeda untuk ikut membantu membunuh pembuat film tersebut.
Namun pemerintah Pakistan segera mengeluarkan pernyataan untuk menjelaskan posisinya terkait dengan ucapan Bilour.
Pemerintah AS telah mengambil langkah untuk meredakan ketegangan yang terjadi di sejumlah negara termasuk Pakistan akibat kemunculan film tersebut.
Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton telah menyampaikan pesannya mengutuk pembuatan film itu lewat sejumlah tayangan iklan yang disiarkan oleh televisi Pakistan.
Namun Pemerintah AS juga telah menyampaikan himbauan bagi warganya untuk tidak berpergian ke Pakistan.
mediaindonesia.com
Namun juru bicara Perdana Menteri Pakistan, Shafqat Jalil, mengatakan pemerintah Pakistan tidak terkait dengan seruan yang disampaikan Bilour tersebut.
Bilour sebelumnya juga mengecam keras produksi film tersebut.
"Saya telah meminta kepada negara-negera dan mengatakan: betul bahwa kebebasan berekspresi memang ada di sana tapi Anda harus memyusun aturan hukum yang mengatur warga yang menghina Nabi kami," kata Bilour.
"Saya akan membayar US$100 ribu bagi mereka yang membunuh pembuat film itu."
Dalam pernyataannya, dia juga meminta kepada Taliban dan Al Qaeda untuk ikut membantu membunuh pembuat film tersebut.
Namun pemerintah Pakistan segera mengeluarkan pernyataan untuk menjelaskan posisinya terkait dengan ucapan Bilour.
Pemerintah AS telah mengambil langkah untuk meredakan ketegangan yang terjadi di sejumlah negara termasuk Pakistan akibat kemunculan film tersebut.
Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton telah menyampaikan pesannya mengutuk pembuatan film itu lewat sejumlah tayangan iklan yang disiarkan oleh televisi Pakistan.
Namun Pemerintah AS juga telah menyampaikan himbauan bagi warganya untuk tidak berpergian ke Pakistan.
mediaindonesia.com
Tags:
Sekilas Info
0 comments